Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean terkejut saat mengetahui isi dari berbagai dalil gugatan Tim Hukum pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno berisi banyak asumsi.
riaulebihbaik.com – Bahkan ia juga tak habis pikir saat Situng Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga dimasukkan sebagai salah satu dalil gugatan. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Ferdinand Hutahaean mengakui terkejut mengetahui terlalu banyak asumsi yang dimasukkan dalam gugatan.
“Astaga….!! Kenapa banyak sekali asumsi yang dimasukkan? Situng itu tidak digunakan menentukan pemenang Pemilu tapi hitung manual,” kata Ferdinand Hutahaean. Jumat (14/6/2019).
Ferdinand Hutahaean menegaskan pemenang Pilpres 2019 ditetapkan berdasarkan hasil hitung manual bertingkat dari kecamatan hingga pusat. Menurut Ferdinand Hutahaean, para elite terlalu banyak memberikan harapan palsu (PHP) kepada para pendukung.
“Pemenang Pilpres ditetapkan berdasarkan hitung manual yang direkap mulai dari Kecamatan hingga Pusat. Ampun deh…!! PHP besar ke pendukung,” ungkap Ferdinand Hutahaean.
Astaga….!! Kenapa banyak sekali asumsi yang dimasukkan? Situng itu tidak digunakan menentukan pemenang Pemilu tapi hitung manual.
Pemenang Pilpres ditetapkan berdasarkan hitung manual yang direkap mulai dari Kecamatan hingga Pusat. Ampun deh…!!
PHP besar ke pendukung.
— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) June 14, 2019